PENDAHULUAN
Bimbingan
adalah Proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu
memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan
menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma
kehidupan ( agama dan budaya) sehingga men-capai kehidupan yang bermakna
(berbahagia, baik secara personal maupun sosial)”.
Sedangkan
Bimbingan dan Konseling adalah “Proses interaksi antara konselor dengan
klien/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui
media : internet, atau telepon) dalam rangka mem-bantu klien agar dapat
mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya”.
Setiap individu dimanapun berada,
mereka memiliki berbagai masalah dalam hidup baik yang terlihat secara langsung
ataupun hanya dirinya sendiri yang tahu dengan masalah tersebut. Bimbingan dan
konseling memberikan sebuah upaya untuk mereka agar dapat memecahkan masalah
yang dihadapi, memalui cara pengembangan potensi ataupun cara lainnya.
Dalam bimbingan dan konseling
memiliki beberapa ragam pendekatan antara konselor dengan klien. Pendekatan
inilah yang dapat terlihat lebih membantu bimbingan konseling tersebut dalam
berupaya memecahkan masalah-masalah kliennya.
RAGAM PENDEKATAN BIMBINGAN
Dilihat dari pendekatannya, bimbingan dibedakan atas
empat pendekatan, yaitu
1.
Pendekatan
krisis
2.
Pendekatan
Remedial
3.
Pendekatan
Preventif
4.
Pendekatan
Perkembangan
Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis disebut juga
pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau
masalah. Bimbingan ini bertujuan mengatasi krisis atau masalah-masalah yang
mengalami individu. Dalam pendekatan krisis pembimbing menunggu individu yang
datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang
dirasakan individu.Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh
aliran psikoanalisis. Psikoanalisis menekannkan pengaruh peristiwa-peristiwa
masa lampau sebagai hal yang menentukan bagi berfungsinya kepribadian individu saat
ini. Pengalaman-pengalaman masa lima atau enam tahun pertama kehidupan individu
menurut psikoanalisis dapat menjadi akar dari krisis individu yang bersangkutan
pada masa kini.
2.
Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan
yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan
bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan/kelemahanyang
dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada
kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
Pendekatan remedial banyak dipengaruhi oleh aliran
psikologi behavioristik. Psikologi behavioristik menekankan perilaku individu
di sini dan saat ini. Saat ini, perilaku dipengaruhi oleh suasana lingkungan pada
saat ini pula. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki individu perlu ditata
lingkungan yang mendukung perbaikan perilaku tersebut.
3.
Pendekatan Preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang
diarahkan pada antisipasi masalah-masalah umum individu, mencegah jangan sampai
masalah tersebut menimpa individu, menimpa individu. Pembimbing memberikan
beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah
tersebut.
Pendekatan preventif tidak didasari oleh teori
tertentu yang khusus. Pendekatan ini mempunyai banyak teknik, tetapi hanya
sedikit konsep.
4.
Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan
potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu
memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu melalui penerapan berbagai
teknik bimbingan potensi, kemudian kekuatan-kekuatan tersebut dikembangkan.
Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan di berikan kepada semua individu, bukan
hanya pada individu yang menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat
dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan
pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan
minat.
RAGAM TEKNIK BIMBINGAN
Ada beberapa macam teknik bimbingan yang dapat digunakan
untuk membantu perkembangan individu, yaitu :
1.
Konseling
2.
Nasihat
1.
Konseling
Konseling
merupakan bantuan yang bersifat terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap
dan perilaku individu. Konseling dilaksanakan melalui wawancara (konseling)
langsung dengan individu.
Dalam
konseling terdapat hubungan yang akrab dan dinamis. Individu merasa diterima
dan dimengerti oleh konselor. Dalam hubungan tersebut konselor menerima
individu secara pribadi dan tidak memberikan penilaian. Individu (konseli)
merasakan ada orang yang mengerti masalah pribadinya mau mendengarkan keluhan
dan curahan perasaannya.
Dalam
konseling berisi proses belajar yang ditujukan agar individu (konseli) dapat
mengenal diri, menerima, mengarahkan, dan menyesuaikan diri secara realistis
dalam kehidupannya di kampus atau luar kampus. Dalam konseling tercipta
hubungan pribadi yang unik dan khas, dengan hubungan tersebut individu
diarahkan agar dapat membuat keputusan, pemilihan, dan rencana yang bijaksana,
serta dapat berkembang dan berperan lebih baik lagi di lingkungannya. Konseling
mambantu individu agar lebih mengerti dirinya sendiri, mampu mengeksplorasi dan
memimpin dirinya sendiri, serta menyelesaikan tugas-tugas pe kehidupannya.
Proses konseling lebih bersifat emotional diarahkan pada perubahan sikap,
perubahan pola-pola hidup sebab hanya dengan perubahan-perubahan tersebut
memungkinkan terjadi perubahan perilaku dan penyelesaian masalah.
2.
Nasihat
Nasihat
merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberikan oleh konselor
ataupun pembimbing. Pemberian nasihat harus memperhatikan hal-hal berikut :
1.
Berdasarkan
masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh klien (individu)
2.
Diawali dengan
menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapai
3. Nasihat yang
diberikan bersifat alternatif yang dapat dipilih oleh individu, disertai
kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
4.
Penentuan
keputusan diserahkan kepada individu, alterantif mana yang akan diambil
5. Hendaknya,
individu mau dan mampu mempertanggungjawabkan keputusan yang diambilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar